Abdurrahman Bin Auf adalah tokoh populer sebagai sosok sahabat Rasulullah SAW yang terkenal dengan kemandiriannya dalam berbisnis atau berwira usaha. Ketika hijrah ke Madinah, Abdurrahman Bin Auf dipersaudarakan dengan Sa’ad Bin Rabi’ Al Anshori, salah seorang kaya yang pemurah di Madinah.
Dimana pada saat itu, Abdurrahman pernah ditawari Sa’ad untuk memilih salah satu dari dua kebunnya yang sangat luas. Tapi Abdurrahman menolaknya, Ia hanya minta kepada Sa’ad ditunjuki lokasi pasar di Madinah. Juga ditawari seorang istri dari dua istri yang dimiliki Sa’ad dan Ia pun juga menolaknya.
Dalam setiap pembahasan bisnis islam pasti tidak pernah lepas dari tokoh yang satu ini. Di dalam diri sahabat inilah kita bisa melihat karakter pebisnis atau entrepreneurship yang patut diteladani. Disamping memiliki ketajaman bisnis yang menunjukkan sisi profesionalitasnya juga akhlaq yang merupakan cermin kepribadian seorang muslim.
Keistimewaan Abdurrahman Bin Auf
Kalau kita melihat sosok sahabat Abdurrahman Bin Auf, maka tokoh ini bisa dikatakan memiliki tiga macam keistimewaan sekaligus, diantaranya :
Pertama, Abdurrahman adalah seorang pengusaha kaya yang sangat dermawan. Beliau menyantuni para veteran perang badar dan menyantuni para janda Rasulullah. Beliau juga memberi makan anak yatim dan fakir miskin di Madinah.
Kedua, ia tercatat sebagai orang ke-8 yang masuk Islam dan termasuk dalam kategori assabiqunal awwalun (generasi awal yang masuk islam). Artinya, beliau sejak awal sudah membela perjuangan Rasulullah dengan segala macam kepedihan dan penderitaan. Ia dua kali ikut hijrah ke Habasyah (Ethopia) karena umat Islam diancam oleh kafir Quraisy pada saat itu.
Ketiga, Abdurrahman termasuk sepuluh orang sahabat yang dijamin Rasulullah bakal masuk syurga. Artinya, Abdurrahman Bin Auf adalah salah seorang sahabat yang punya kepribadian luar biasa dan namanya tercatat dalam sejarah Islam dengan tinta emas.
Kiat Sukses Abdurrahman Bin Auf
Abdurrahman selalu berada di empat tempat, dimana ini sekaligus menggambarkan bagaimana beliau berperan dengan segenap potensi yang dimilikinya dimanapun dia berada . Di Masjid untuk melakukan ibadah kepada Rob-Nya, di Pasar sedang berbisnis, kemudian di rumah bersama keluarganya dan di medan perang.

Seusai perang Badar, ia aktif kembali mengelola bisnisnya yang kian besar. Selama berperang, bisnisnya dikelola anak buahnya. Ia berjuang dengan ikhlash menegakkan islam dengan jiwa dan hartanya.
Kalau kita lihat dimana saja Abdurrahman Bin Auf berada, maka sesungguhnya itu menandakan kapasitas yang dimilikinya serta peran besarnya dalam pengembangan sosial dan ekonomi masyarakat madinah atau islam saat itu. Selain menjadi pebisnis yang sukses dan sangat disegani, Abdurrahman Bin Auf adalah sosok yang sangat dermawan dan peduli. Wallahu a’lam.
Notes : Dengan datangnya tahun baru 1431 Hijriyah dan 2010 Masehi, semoga kita mampu menghadirkan resolusi baru yang besar dan semakin bermanfaat.  Semakin banyak sosok Andurrahman Bin Auf yang hadir di negeri tercinta ini. Semoga allah meridahi. amiin

Salam Sukses Indonesia !
Arif Prasetyo Aji
JPMI Surabaya