Sabtu, 12 November 2011

Diposting oleh Afiianna di 12.16

Air Tanah Jakarta dan Bandung Mengkhawatirkan

Pengambilan air tanah yang melebihi kapasitas akan menyebabkan tatanan air tanah rusak.

Jum'at, 11 November 2011, 15:43 WIB
Muhammad Firman, Amal Nur Ngazis
Pengambilan air tanah yang melebihi kapasitas yang tersimpan dalam suatu cekungan akan menyebabkan tatanan air tanah rusak. (Corbis)

VIVAnews - Saat dikukuhkan sebagai profesor riset di Jakarta Dr. Ir. Robert M Delinom, M.Sc., ilmuwan dari Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyampaikan orasi ilmiahnya yang bertajuk “Strategi Pengelolaan Air Tanah di Daerah Perkotaan.”

Dalam orasinya, Robert menyebutkan, beragam persoalan air tanah di perkotaan sudah mencapai titik mengkhawatirkan bila dibandingkan dengan kondisi air tanah di daerah pedesaan.

“Kondisi air tanah di daerah perkotaan seperti di cekungan Bandung dan Jakarta, kegiatan manusia sudah sangat mengganggu kondisi air tanah,” kata kata Robert di Jakarta, 11 November 2011. “Ini memerlukan perhatian secara lebih seksama,” ucapnya.

Apalagi, Robert menyebutkan, tren pengambilan air tanah di masa-masa mendatang, terutama di kota besar tentu akan semakin meningkat. Padahal, pengambilan air tanah yang berlebihan berpotensi menimbulkan bahaya.

“Pengambilan air tanah yang melebihi kapasitas yang tersimpan dalam suatu cekungan akan menyebabkan tatanan air tanah rusak,” kata Robert. “Selain itu, neraca air menjadi tidak seimbang,” ucapnya.

Ketidakseimbangan tersebut, kata Robert, akan berdampak buruk terhadap lingkungan. Misalnya adalah turunnya permukaan air tanah, amblesan, dan meluasnya genangan banjir ketika turun hujan.

“Untuk menjaga keseimbangan antara pasokan dan konsumsi air tanah di suatu cekungan, diperlukan suatu sistem pengelolaan yang terpadu,” ucapnya. (umi)
• VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

 

AFIIANNA AL-LATHIIF Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting