5 Hal Wanita Harus Belajar dari Pria
VIVAnews - Pria dan wanita seperti dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Dengan karakter masing-masing yang khas, mereka bisa saling memahami dan belajar demi terciptanya hubungan harmonis antarpasangan.
Berikut beberapa karakter pria yang mungkin bisa menjadi pelajaran menarik bagi wanita, seperti dikutip dari Times of India:
1. LogikaJika wanita cenderung mengedepankan perasaan saat menghadapi persoalan, pria memiliki memainkan logika. Dalam beberapa hal, perasaan memang tak bisa dikesampingkan, tapi tak ada salahnya mengedepankan logika saat harus mengambil keputusan penting.
Hidup akan lebih mudah bila wanita bisa memahami bahwa semua aspek kehidupan memiliki logika di baliknya. Pria biasanya mengikuti alur logika itu saat harus mengambil keputusan, sementara wanita cenderung abai karena menonjolkan emosi.
2. Mengontrol perasaan Banyak wanita kerap melontarkan tudingan bahwa pria tak punya perasaan. Yang terjadi, pria memang terlahir untuk tak larut dalam gejolak emosi. Itulah mengapa pria cenderung diam saat mengalami peristiwa sedih, atau bahkan ketika marah. Pria tetap memiliki perasaan, hanya tak menonjol secara visual.
Pria cenderung lebih memiliki kemampuan menahan gejolak perasaan saat menghadapi masalah. Karakter ini mungkin bisa menjadi pelajaran bagi wanita untuk tak mengumbar emosi di sembarang tempat atau di tempat umum.
3. Kualitas bukan kuantitas Faktor ini kerap menjadi pelecut pertengkaran dalam hubungan asmara. Sejumlah wanita marah saat pasangan tak menelepon atau tak berkunjung di akhir pekan. Mereka biasanya tak mau mendengar alasan logis di baliknya.
Banyak wanita mencap si pria tak perhatian ketika mengingkari 'jadwal' dan 'kebiasaan'. Sementara di benak pria, kuantitas perhatian mungkin bukan prioritas karena mereka lebih melihat kualitas perhatian yang diberikan. Dari sini, coba hindari mempermasalahkan hal-hal kecil, seperti gara-gara pasangan lupa memberi kabar dalam sehari.
4. Menjauhi gosip Membicarakan kehidupan orang lain tampaknya memang favorit sebagian besar wanita. Sementara pria cenderung acuh. Saat bertemu dengan sahabat-sahabatnya, pria cenderung tertarik membicarakan hobi atau pekerjaan. Pilihan perbincangan ini tentu lebih produktif dibandingkan ketika bergunjing tentang keburukan orang sembari menertawakannya.
5. Memandang RealitaIni terkait mimpi. Wanita cenderung suka menikmati angan-angan. Ini tak jarang membuat wanita hanya berpikir jangka pendek. Mungkin seperti kasus wanita yang tak sabar ingin segera menikah, sementara si pria masih ingin menunda.
Di benak wanita mungkin hanya terpikir sampai titik menikah, sementara kehidupan setelah terajut dalam angan manis. Sementara di benak pria, menunda pernikahan bukan semata tidak cinta, tapi ingin menikah ketika sudah siap dengan langkah-langkah nyata setelah titik pernikahan tersebut. Memandang realitas bisa membantu untuk belajar berpikir jangka panjang. (eh)
• VIVAnews
Berikut beberapa karakter pria yang mungkin bisa menjadi pelajaran menarik bagi wanita, seperti dikutip dari Times of India:
1. LogikaJika wanita cenderung mengedepankan perasaan saat menghadapi persoalan, pria memiliki memainkan logika. Dalam beberapa hal, perasaan memang tak bisa dikesampingkan, tapi tak ada salahnya mengedepankan logika saat harus mengambil keputusan penting.
Hidup akan lebih mudah bila wanita bisa memahami bahwa semua aspek kehidupan memiliki logika di baliknya. Pria biasanya mengikuti alur logika itu saat harus mengambil keputusan, sementara wanita cenderung abai karena menonjolkan emosi.
2. Mengontrol perasaan Banyak wanita kerap melontarkan tudingan bahwa pria tak punya perasaan. Yang terjadi, pria memang terlahir untuk tak larut dalam gejolak emosi. Itulah mengapa pria cenderung diam saat mengalami peristiwa sedih, atau bahkan ketika marah. Pria tetap memiliki perasaan, hanya tak menonjol secara visual.
Pria cenderung lebih memiliki kemampuan menahan gejolak perasaan saat menghadapi masalah. Karakter ini mungkin bisa menjadi pelajaran bagi wanita untuk tak mengumbar emosi di sembarang tempat atau di tempat umum.
3. Kualitas bukan kuantitas Faktor ini kerap menjadi pelecut pertengkaran dalam hubungan asmara. Sejumlah wanita marah saat pasangan tak menelepon atau tak berkunjung di akhir pekan. Mereka biasanya tak mau mendengar alasan logis di baliknya.
Banyak wanita mencap si pria tak perhatian ketika mengingkari 'jadwal' dan 'kebiasaan'. Sementara di benak pria, kuantitas perhatian mungkin bukan prioritas karena mereka lebih melihat kualitas perhatian yang diberikan. Dari sini, coba hindari mempermasalahkan hal-hal kecil, seperti gara-gara pasangan lupa memberi kabar dalam sehari.
4. Menjauhi gosip Membicarakan kehidupan orang lain tampaknya memang favorit sebagian besar wanita. Sementara pria cenderung acuh. Saat bertemu dengan sahabat-sahabatnya, pria cenderung tertarik membicarakan hobi atau pekerjaan. Pilihan perbincangan ini tentu lebih produktif dibandingkan ketika bergunjing tentang keburukan orang sembari menertawakannya.
5. Memandang RealitaIni terkait mimpi. Wanita cenderung suka menikmati angan-angan. Ini tak jarang membuat wanita hanya berpikir jangka pendek. Mungkin seperti kasus wanita yang tak sabar ingin segera menikah, sementara si pria masih ingin menunda.
Di benak wanita mungkin hanya terpikir sampai titik menikah, sementara kehidupan setelah terajut dalam angan manis. Sementara di benak pria, menunda pernikahan bukan semata tidak cinta, tapi ingin menikah ketika sudah siap dengan langkah-langkah nyata setelah titik pernikahan tersebut. Memandang realitas bisa membantu untuk belajar berpikir jangka panjang. (eh)
0 komentar:
Posting Komentar